Peran Perdagangan Internasional dalam Perekonomian Indonesia



 1. Perdagangan Internasional dalam Perekonomian Indonesia

  Perdagangan internasional  adalah perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain atas dasar kesepakatan bersama. Penduduk tersebut dapat berupa individu dengan pemerintah suatu negara atau pemerintah suatu negara dengan pemerintah negara lain
Perdagangan internasional bisa terjadi karena adanya beberapa faktor diantarannya :  negara tersebut tidak dapat memproduksi sendiri barang kebutuhannya, perbedaan faktor produksi, perbedaan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam mengelola sumber daya ekonomi, adanya kelebihan produk dalam negeri sehingga diperlukan pasar baru untuk menjual produk tersebut, terjadinya era globalisasi sehingga tidak satu negarapun dapat hidup sendiri. Dibanyak negara perdagangan internasional menjadi ssalah satu faktor utama untuk meningkatkan GDP
Di era globalisasi seperti sekarang ini, perdagangan internasional merupakan hal yang wajib untuk setiap negara karena setiap negara membutuhkan satu sama lain, tak terkecuali di Indonesia.  Kegiatan ekspor impor merupakan bentuk kegiatan dari perdangan internasional . Ekspor  memberikan pengaruh besar terhadap  pertumbuhan perekonomian indonesia , dengan adanya ekspor dapat menambah devisa negara , memperluas lapangan pekerjaan karena dengan adanya ekspor akan meningkatkan permintaan masyarkat sehinggka meningkatkan kegiatan produksi yang dapat menambah lapangan pekerjaan selain itu dapat memperluas pasar bagi produk Indonesia hingga ke Luar negeri. Import juga dapat memberikan manfaat bagi negara kita diantaranya : memperoleh barang dan jasa yang tidak bisa dihasilkan, memperoleh teknologi  modern dan memperoleh bahan baku.
Dari perdagangan internasional dapat terbentuknya hubungan  kerja sama internasional . Salah satunya contohnya yaitu ASEAN.  Kerja sama antarnegara di Asia tenggara terjalin di berbagai bidang namun yang paling menonjol yaitu pada bidang ekonomi. Di tahun 2003 semua anggota ASEAN sepakat untuk menerapkan perdagangan bebas pada tahun 2015 yang disebut AEC (Asean Economic Community) atau MEA (Masyarakat Ekonomi Indonesia). dengan adanya MEA arus barang dan jasa bebas masuk keluar tanpa hambatan. Orang Thailand bebas berjualan di Indoneasi begitupun sebaliknya Orang Indonesia bebas berjualan di Thailand. Orang Indonesia bebas mau bekerja di perusahaan di nergara Asean mana saja, tanpa tarif. Bila dibayangkan begitu enaknya, kita bisa menentukan mau kerja dimana saja atau membeli barang dengan harga murah di mana saja, namun apa jadinya jika kita tidak siap menyambut MEA? Bisa-bisa kita menjadi penonton di negeri sendiri. Untuk itu diperlukan kesiapan yang serius dari masyarakat dan pemerintah . Untuk para pelaku usaha diperlukan standar yang dapat melebihi negara lain agar tidak kalah saing diperlukan juga perbaikan kualitas produk. Selain itu diperlukan kualitas SDM yang baik , Tenaga kerja Indonesia perlu dibekali dengan ketrampilan khusus yang sudah harus disertifikasi selain itu ketrampilan seperti Bahasa asing juga diperlukan mengingat Bahasa merupakan sarana komunikasi utama. Dan hal terpenting lainnya yaitu perbaikan infrastruktur di Indonesia perlu ditingkatkan mengingat negara – negara tetangga sangat baik dalam sektor infrastruktur. Jadi kita harus benar –benar siap atau kita bakal tertinggal dari negara-negara tetangga lainnya.

2. Peran Internasional dalam Perekonomian Indonesia

Perdagangan internasional membawa pengaruh yang cukup besar dalam perekonomian Indonesia seperti mempererat hubungan politik dan hubungan dagang antara indonesia dengan negara lain, meningkatkan pendapatan nasional, kenaikan cadangan devisa, transfer modal, memperluas kesempatan kerja, terlaksananya pembangunan dengan baik yang dapat memenuhi kebutuhan negara dan rakyat Indonesia. Perdagangan Internasional juga banyak memberi dampak positif dalam perekonomian Indonesia terutama pada bidang perdagangan dalam negeri, salah satunya karena Mengingat banyaknya persaingan dari negara-negara lain dalam perdagangan internasional maka hal itu mendorong setiap negara untuk meningkatkan kualitas produk agar sesuai dengan standar mutu internasional dengan cara menerapkan ilmu pengetahuan dan tehnologi dalam proses produksinya sehingga dapat bersaing di pasar internasional. Misalnya dengan mengganti peralatan/mesin industri dengan yang lebih modern dan bertekhnologi.
Meskipun kontribusinya terhadap ekspor Indonesia tidak terlalu besar, usaha kecil dan menengah (UKM) merupakan unit usaha yang paling banyak menyerap kesempatan kerja dan mempunyai jumlah unit usaha yang terbanyak pula. Usaha kecil dan menengah juga melayani kebutuhan masyarakat menengah ke bawah dalam batas-batas tertentu.
Perdagangan internasioal berimbas terhadap Usaha Kecil Menengah (UKM)  yang ada di Indonesia, dengan adanya Perdagangan internasional yang masuk ke Indonesia, membuat pasar dalam negeri menjadi lesu karena masyarakat Indonesia lebih memilih dan suka terhadap produk luar. Dan setiap tahun dampak perdagangan internasional terhadap UKM Indonesia meningkat, hal ini disebabkan masih rendahnya daya saing produk asli Indonesia dibandingkan dengan produk luar yang memiliki kualitas yang bagus.

REFERENSI

Mankiw, N. Gregory. Pengantar Ekonomi ed. Kedua Jilid 1. Jakarta: Penerbit Erlangga. Dan Winardi. Pengantar Ilmu Ekonomi Buku 1 Ed. VII. Bandung: Penerbit Tarsito.

Pasaribu, Rowland Bismark Fernando. Bahan Ajar Perekonomian Indonesia. Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma, Kenari.
Boediono, 2001, Ekonomi Internasional, Edisi 1. Yogyakarta : BPFE-Yogyakarta
Adji,Wahyu.Suwerli.Suratno. Buku Ekonomi Jilid 2

Komentar